Pelayanan Bajak Gratis Terus Dikebut, 57 Hektare Lebih Sawah di Sumpur Mulai Digarap

    Pelayanan Bajak Gratis Terus Dikebut, 57 Hektare Lebih Sawah di Sumpur Mulai Digarap
    Foto : Journalist.id

    TANAH DATAR - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat terus berupaya mempercepat program unggulan layanan bajak gratis ke masyarakat setempat dalam meringankan beban serta mengurangi beban biaya produksi.

     Hingga saat ini pada Minggu, (15/4/2022) layanan bajak gratis yang sudah terealisi ke masyarakat sudah lebih 120 hektare lahan dari 4200 hektare yang ditargetkan.

    Bupati Tanah Datar Eka Putra saat meninjau langsung pelaksanaan bajak gratis di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuah Selatan mengatakan, untuk mempercepat layanan bajak gratis diutamakan lokasi atau persawahan yang memiliki air yang cukup.

    "Jadi ini tergantung pendaftaran dari petani kita, kemaren agak sedikit tertunda karena musim kemarau dan ada masalah lain juga yaitu di hulu irigasinya ada yang longsor hingga mengganggu air ke areal persawahan, tapi alhamdulillah sudah lancar dan sudah bisa dilakukan bajak gratis, itu yang kita lakukan sekarang, " kata Bupati.

    Lebih lanjut dikatakanya, di Nagari Sumpur saat ini dilakukan bajak sawah gratis lebih kurang sekitar 57 hektare lahan, dan ditargetkan tuntas pengerjaanya hanya dalam jangka waktu 20 hari. 

    Berbeda dengan sebelumnya, menurut keterangan dari kelompok tani setempat, biasanya proses bajak sawah di lokasi itu bisa mencapai 40 hari.

    Bupati melanjutkan, direncanakan, besok Senin 16/5/2022 akan dilanjutkan bajak gratis lebih kurang 30 hektare lahan di Galapuang Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo dan berlanjut lagi ke kecamatan rambatan.

    Hal senada juga dikatakan Plt Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, untuk saat ini layanan bajak gratis di Tanah Datar sudah lebih 120 hektare dari 4200 target. 

    Kendati demikian pihaknya terus berupaya memotivasi termasuk ke Wali Nagari dan Jorong agar bisa memotivasi petani di wilayahnya yang memenuhi syarat utuk segera mengajukan permohonan karena anggaran untuk layanan bajak gratis ini sudah tersedia.

    Secara keseluruhan jumlah DTKS daerah paling tinggi yang melakukan layanan bajak gratis itu tersebar di Kecamatan Rambatan dan di Kecamatan Batipuh.  

    "Sedangkan jumlah data DTKS yang sudah sinkron dengan data Simluhtan ada sekitar 28 ribu yang tersebar di 14 Kecamatan, " katanya. 

    Sri Mulyani mengatakan, sebelumnya pelaksanaan bajak gratis terkendala ada beberapa daerah yang berada si tadah hujan. Untuk mempercepat, pihaknya memprioritaskan dahulu daerah yang memiliki air yang cukup.

    "Kalaun permohonan yang masuk itu sudah sangat banyak, namun sebelumnya terkendala ada beberapa daerah itu berada di daerah tadah hujan, " katanya.

    Salah seorang warga yang juga Ketua kelompok Tani Sawah Tanjuang, Sutan Sati, mengaku sangat terbantu dengan adanya program layanan bajak gratis yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. 

    "Kami selaku anggota dan juga ketua kelompok sangat mengucapkan berterima kasih yang mana selama ini terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan bajak sawah. Biasanya pengerjaan sampai 40 hari kini bisa 20 hari, " katanya.(Tim Kominfo)

    progul tanahdatar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Terekait Prilaku Tak Senonoh Sepasang Siswa...

    Artikel Berikutnya

    Rampas Kendaraan dan Aniaya Istri Seorang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Pimpin KTT World Water Forum, Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Di Bali
    Banyak Kalangan Berharap Kasus Karen Diputus Hakim Berdasarkan Keadilan dan Ketuhanan yang Maha Esa
    Satgasud PAM VVIP KTT World Water Forum Amankan Wilayah Udara Bali

    Ikuti Kami